Tuesday, March 25, 2014

Download Skripsi PAUD (PERMAINAN TRADISIONAL ORAY-ORAYAN UNTUK MEMBANTU ANAK PEMALU)

Download Skripsi PAUD (PERMAINAN TRADISIONAL ORAY-ORAYAN UNTUK MEMBANTU ANAK PEMALU)

Judul Skripsi:

PENERAPAN METODE PERMAINAN TRADISIONAL ORAY-ORAYAN UNTUK MEMBANTU ANAK YANG PEMALU : Studi kasus pada anak kelompok B ditaman Kanak-Kanak Kusumah Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya

Abstrak:

Dalam perkembangan anak usia, banyak ditemukan masalah. Salah satunya adalah adanya gangguan pada anak yaitu anak pemalu. Sifat pemalu dapat menjadi masalah yang cukup serius sebab akan menghambat kehidupan anak, misalnya dalam pergaulan, pertumbuhan harga diri, belajar, dan penyesuaian diri. Mengatasi permasalahan tersebut, guru diharapkan memberikan stimulasi pada anak dengan cara memberikan kesempatan pada anak untuk berkembang, salah satunya melalui kegiatan permainan tradisional oray-orayan. Peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengkaji pemanfaatan metode permainan tradisional untuk mengatasi anak yang pemalu di Taman Kanak-Kanak Kusumah Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan studi kasus yang merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu obyek tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh. Penelitian dilaksanakan di TK Kusumah. Sekolah ini beralamat di jalan raya Sindanggalih Desa Sukagalih Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya. Subjek penelitiannya adalah semua anak di kelompok B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Karakteristik R menunjukkan memiliki ciri-ciri sebagai anak pemalu yaitu takut, diam saja bersama ibunya, kurang semangat, selalu memisahkan diri, menghindari hubungan sosial dengan orang lain dan lingkungan sekitar, suka bersembunyi dari kontak dengan orang lain, menarik diri dan meninggalkan arena, tidak banyak bicara, menjawab secukupnya saja, mengalami demam panggung (pipi memerah, tangan berkeringat, keringat dingin, bibir terasa kering) di saat-saat tertentu, dan merasa tidak ada yang menyukainya. 2) Faktor yang menyebabkan R menjadi pemalu yaitu ejekan, pengasuhan orangtua yang tidak konsisten, kurangnya keterlibatan orangtua, dan orang tua terlalu protektif. 3) Langkah-langkah yang dilakukan untuk membantu anak yang pemalu di TK Kusumah Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya adalah dengan melakukan kegiatan permainan tradisional oray-orayan dimainkan oleh sekira 10 anak atau lebih, dan 4) Setelah penerapan permainan tradisional terdapat perubahan kondisi R sudah terlibat secara aktif dan karakteristik R yang awalnya sebagai anak yang pemalu, sekarang sudah menjadi anak yang periang dan tidak malu lagi mengikuti semua kegiatan. Kata kunci: permainan tradisional, anak pemalu In childhood development, many found the problem. One is a disturbance in children that shy children. Shyness can be a serious problem because it will hinder the child's life, for example in the association, the growth of self-esteem, learning, and adaptation. Overcome these problems, teachers are expected to provide stimulation to the child by giving children the opportunity to thrive, one of them through the traditional game Oray-orayan. Researchers conducted this study with the aim to assess the use of traditional methods to solve games shy child in kindergarten Kusuma Sukaratu District of Tasikmalaya regency. This study uses a case study that detailed research on a certain object during a given period of time with sufficient depth and thorough. The experiment was conducted in kindergarten Kusuma. The school is located at the Village Sindanggalih highway Sukagalih Sukaratu District of Tasikmalaya regency. Subject of research is all the children in group B. The results showed that : 1 ) Characteristics of R shows have characteristics as a shy child is scared, silent with her mother, lack of drive, always separate themselves, avoiding social relationships with others and the environment, like to hide from contact with others, withdraw and leave the arena, not much, just enough to answer, to experience stage fright ( cheeks flushed , sweaty hands, cold sweat, lips feel dry ) at certain times, and felt there was nothing like it . 2 ) factors that cause R being shy is ridicule, inconsistent parenting, lack of parental involvement, and the parents are too protective . 3 ) The steps taken to help a shy child in kindergarten Kusuma Sukaratu District of Tasikmalaya Regency is by performing traditional activities Oray - orayan games played by an estimated 10 children or more, and 4 ) After the application of traditional games there are changes in the condition of R has been involved in active and the characteristics of the R originally as a shy child, is now a carefree child and no longer ashamed to follow all activities. Keywoards : traditional games, children shy. 

Link Download:

[img]Text
S_PAUD_1008172_Title.pdf 

Download (176Kb) | Preview
    [img]Text
    S_PAUD_1008172_Abstract.pdf 

    Download (79Kb) | Preview
      [img]Text
      S_PAUD_1008172_Table of Content.pdf 

      Download (91Kb) | Preview
        [img]Text
        S_PAUD_1008172_Chapter1.pdf 

        Download (146Kb) | Preview
          [img]Text
          S_PAUD_1008172_Chapter2.pdf
          Restricted to Staf Perpustakaan 

          Download (260Kb)
            [img]Text
            S_PAUD_1008172_Chapter3.pdf 

            Download (168Kb) | Preview
              [img]Text
              S_PAUD_1008172_Chapter4.pdf
              Restricted to Staf Perpustakaan 

              Download (258Kb)
                [img]Text
                S_PAUD_1008172_Chapter5.pdf 

                Download (143Kb) | Preview
                  [img]Text
                  S_PAUD_1008172_Bibliography.pdf 

                  Download (78Kb) | Preview
                    [img]Text
                    S_PAUD_1008172_Appendix.pdf
                    Restricted to Staf Perpustakaan 

                    Download (903Kb)

                    Artikel Terkait

                    Download Skripsi PAUD (PERMAINAN TRADISIONAL ORAY-ORAYAN UNTUK MEMBANTU ANAK PEMALU)
                    4/ 5
                    Oleh

                    Berlangganan

                    Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email