Download Skripsi Sosial Gratis (Analisis Semiotik Kesenian Tradisional)
Media tradisional dikenal juga sebagai media rakyat. Dalam pengertian yang lebih sempit, media ini sering juga disebut sebagai kesenian rakyat. Dalam hubungan ini Coseteng dan Nemenzo (2003 : 29) mendefinisikan media tradisional sebagai bentuk-bentuk verbal, gerakan, lisan dan visual yang dikenal atau diakrabi rakyat, diterima oleh mereka, dan diperdengarkan atau dipertunjukkan oleh dan/atau untuk mereka dengan maksud menghibur, memaklumkan, menjelaskan, mengajar, dan mendidik.
Tanda-tanda kehidupan, simbol-simbol norma, tanda-tanda kebahasaan, simbol-simbol kejahatan, dan lain sebagainya biasanya terselip secara implisit dalam suatu kesenian baik tradisional maupun modern. Kehidupan manusia yang merupakan bahan bakar penciptaan bagi pagelaran suatu kesenian akan membangun karya seni pertunjukan penuh dengan tanda dan simbol-simbol kehidupan. Tanda dan simbol yang sifatnya universal tersebut oleh banyak ilmuwan diyakini sebagai dasar dari semua komunikasi.
Charles Morris (2004), pakar semiotik dalam berbagai tulisannya menunjukkan bahwa seluruh tindakan manusia melibatkan tanda dan makna dalam berbagai macam cara yang menarik perhatian. Setiap ada tindakan orang akan menjadi sadar terhadap tanda, menginterpretasikan tanda dan kemudian memutuskan bagaimana cara meresponnya. Makna terdiri atas konsepsi pribadi individu dan konsep umum yang dipegang bersama-sama dengan orang-orang lain. Makna merupakan kesan yang diakui secara umum.
Semiotik adalah ilmu yang digunakan untuk interpretasi terhadap pesan (tanda) yang dipertukarkan dalam proses komunikasi. Semiotik tidak saja untuk analisis arti tanda-tanda dalam kebudayaan (semiologi signifikansi), tetapi juga dapat dijadikan sebagai pisau analisis atau metoda tafsir terhadap tanda-tanda dalam pesan komunikasi. Definisi ini membuat aplikasi semiotik sangat luas, bisa digunakan berbagai bidang keilmuan, karena semiotik adalah metode tafsir untuk seluruh tanda yang diproduksi oleh manusia. Semiotik berkembang menjadi ilmu untuk menafsirkan berbagai hal berhubungan dengan tanda-tanda.
Salah satu seni kebudayaan tersebut yang juga merupakan kesenian tradisional yang ada di Kabupaten Banyumas dan masih ada sampai sekarang adalah kesenian Ebeg. Kesenian tradisional Ebeg merupakan sebuah seni pertunjukan yang di dalamnya terdapat beragam simbol/tanda. Simbol atau tanda tersebut dikomunikasikan melalui bahasa nonverbal yang diperagakan antara lain melalui gerak-gerik tubuh/anggota tubuh, pakaian dan tata rias, musik pengiring, sesaji serta properti penunjang pertunjukan Ebeg.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diungkapkan di atas, maka penelitian ini akan berusaha mengungkapkan : 1. Bagaimanakah proses adegan “wuru” dalam Kesenian Tradisional “Ebeg” Purbo Laras Desa Jipang Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas 2. Bagaimanakah semiotika mengungkap makna tanda/simbol dalam Kesenian Tradisional “Ebeg” Purbo Laras Desa Jipang Kecamatan Karanglewas Kabupaten Banyumas?
Silahkan Download Skripsi Sosial Gratis (Analisis Semiotik Kesenian Tradisional) dilink berikut Analisis simotik kesenian tradisional Ebeg purbo laras
Password: YPItYJnS
Download Skripsi Sosial Gratis (Analisis Semiotik Kesenian Tradisional)
4/
5
Oleh
dany