Tuesday, September 10, 2013

Download Contoh Skripsi Kimia Terlengkap(Pembelajaran Kooperatif Student Teams)

Download Contoh Skripsi Kimia Terlengkap(Pembelajaran Kooperatif Student Teams)

Hasil studi awal menunjukkan bahwa kelas XI IA 4 semester II tahun ajaran 2006/2007 SMA Negeri 5 Semarang yang telah melaksanakan pembelajaran kimia memperoleh hasil nilai mid semester kurang dari standar ketuntasan belajar, yaitu rata-rata 5,8 dengan persen ketuntasan klasikal hanya 29%. Permasalahan ini perlu segera diatasi agar pada materi pokok selanjutnya yaitu materi koloid, nilai ketuntasan klasikal dapat tercapai. Salah satu alternatif yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) berorientasi chemoentrepreneurship (CEP) menggunakan raktikum aplikatif berbasis life skill. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar kimia agar mencapai ketuntasan beljar klasikal minimal 85% dari jumlah siswa yang ada di kelas. Tuntas belajar yaitu memperoleh nilai lebih besar atau sama dengan 65. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IA 4 SMA Negeri 5 Semarang dengan jumlah 38 siswa. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus. Masing-masing siklus mencakup empat tahap kegiatan yaitu (1) Perencanaan (planning) (2) Pelaksanaan (acting) (3) Pengamatan (observing) (4) Refleksi (reflecting). Data yang diperoleh meliputi hasil tes kognitif, psikomotorik, dan keaktifan siswa, aktivitas kinerja guru, serta tanggapan guru dan siswa terhadap proses pembelajaran.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I nilai kognitif terendah 4,5 dan nilai tertinggi 7,0 dengan ketuntasan belajar 37%. Pada siklus II nilai terendah 4,5 dan nilai tertinggi 8,5 dengan ketuntasan belajar 79 %. Pada siklus III nilai terendah 6,0 dan nilai tertinggi 9,0 dengan ketuntasan belajar 87 %.
Meningkatnya pencapaian nilai kognitif siswa tersebut disertai dengan meningkatnya rata-rata nilai psikomotorik siswa yaitu sebesar 65,53 dengan kriteria baik pada siklus I, meningkat menjadi 76,15 dengan kriteria baik pada siklus II, dan meningkat kembali menjadi 83,05 dengan kriteria sangat baik pada siklus III. Aktivitas kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran juga mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I dengan nilai 72,42, kemudian meningkat menjadi 75,55 pada siklus II dan meningkat kembali pada siklus III menjadi 79,55 semuanya dengan kriteria baik. Nilai rata-rata keaktifan siswa selama proses pembelajaran juga meningkat yaitu sebesar 45 dengan kriteria vicukup pada siklus I, meningkat menjadi 74,5 dengan kriteria baik pada siklus II, dan meningkat kembali pada siklus III menjadi 79 dengan kriteria baik.
Berdasarkan hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) berorientasi chemoentrepreneurship (CEP) menggunakan praktikum aplikatif berbasis life skill dapat meningkatkan ketuntasan klasikal hasil belajar kimia pada pokok materi koloid pada siswa kelas XI IA 4 semester II SMA Negeri 5 Semarang tahun ajaran 2006/2007. Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti menyarankan pada guru agar dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD berorientasi CEP dengan praktikum aplikatif berbasis life skill diperlukan manajemen waktu yang baik, sehingga siswa benar-benar bisa memanfaatkan waktu untuk berdiskusi, melakukan praktikum dan memahami materi yang dipelajari.

Artikel Terkait

Download Contoh Skripsi Kimia Terlengkap(Pembelajaran Kooperatif Student Teams)
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email