Wednesday, April 2, 2014

Skripsi Pendidikan Bahasa Arab (METODE AMTSILATI DALAM QOWA’ID)

Skripsi Pendidikan Bahasa Arab (METODE AMTSILATI DALAM QOWA’ID)

Judul Skripsi:

EFEKTIVITAS METODE AMTSILATI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN QOWA’ID BAHASA ARAB SANTRI: Studi Eksperimen Kuasi di Kelas Wustho Pondok Pesantren Nurul Huda-Ciamis

Abstrak:

Untuk memahami isi kandungan kitab kuning, seorang santri harus menguasai ilmu qowa’id. Metode yang digunakan dalam pembelajaran ilmu qowa’id di Pesantren adalah dengan metode klasik yang menuntut seorang santri untuk lebih banyak menghafal. Berdasarkan wawancara dengan beberapa santri di pondok pesantren Nurul Huda-Ciamis, menuturkan bahwa hafalannya sering hilang karena beban pelajaran yang berat. Oleh karena itu diperlukan sebuah solusi agar permasalahan ini dapat diselesaikan sebagaimana mestinya. Salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan yaitu Metode Amtsilati yang lebih mengandalkan contoh. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai efektivitas metode Amtsilati dalam meningkatkan kemampuan qowa’id. Tujuan penelitian ini adalah; (1) Untuk mengetahui kemampuan qowa’id santri sebelum menggunakan metode Amtsilati di kelas eksperimen dan tanpa metode Amtsilati di kelas kontrol, (2) Untuk mengetahui kemampuan qowa’id santri sesudah menggunakan metode Amtsilati di kelas eksperimen dan tanpa metode Amtsilati di kelas kontrol, (3) Untuk menemukan ada atau tidak adanya perbedaan yang siginifikan prestasi qowa’id santri antara sebelum dan sesudah menggunakan metode Amtsilati di kelas eksperimen dan tanpa metode Amtsilati di kelas control, dan (4) Untuk mengetahui respon santri di kelas eksperimen terhadap penerapan metode Amtsilati. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuasi Eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design, yakni menggunakan dua kelas sebagai sampel, kelas eksperimen dan kelas kontrol. Langkah awal pemberian preetest untuk mengetahui keadaan awal di kedua kelas, kemudian pemberian treatment pada kelas eksperimen, lalu pelaksanaan post-test untuk mengetahui keadaan akhir kedua kelas. Hasil penelitian menyebutkan nilai rata-rata pretest kelas eksperimen 59.65 dan kelas kontrol adalah 56.3. Setelah dilakukan uji t diperoleh nilai t hitung 1.11. Kemudian nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi α=0.05 dan derajat kebebasan/dk=38, maka diperoleh t tabel 2.02. Ini berarti t hitung<t tabel. Kesimpulannya Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi tidak ada perbedaan antara kemampuan qowa’id santri di kelas eksperimen dengan menggunakan metode Amtsilati dan di kelas kontrol tanpa menggunakan metode Amtsilati.. Sementara nilai rata-rata posttest kelas eksperimen adalah 83.95, lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol yang sebesar 76.3. Setelah dilakukan uji t, nilai t hitung yang didapat adalah 2.80. Apabila nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi α= 0.05 dan derajat kebebasan/dk = 38 maka didapat t tabel 2.02. Ini berarti t hitung > t tabel. Kesimpulannya Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi ada perbedaan antara kemampuan qowa’id santri di kelas eksperimen dengan menggunakan metode Amtsilati dan tanpa menggunakan metode Amtsilati di kelas kontrol. Adapun rata-rata peningkatan (gain) yang diperoleh tiap kelas, yaitu kelas kontrol sebesar 0.47, termasuk ke dalam peningkatan sedang dimana rentang peningkatan (g) >0.30<0.70. Sedangkan rata-rata pengingkatan kelas eksperimen sebesar 1.10 termasuk kedalam peningkatan tinggi dimana rentang peningkatan (g)>0,70. Dengan demikian, penerapan metode Amtsilati dalam meningkatkan kemampuan qowa’id bahasa Arab santri lebih efektif dibanding dengan penerapan metode pembelajaran bahasa Arab klasik. To understand the content of kitab kuning santri has to mastering the qowa’id science. The basic qowaid science is nahwu and shorof science. The method used in qowa’id science learning in pesantren is classic method, it is sorogan and bandongan method. Both of this method santri guided to more memorize. Based on observation throught interview with some santri in wustho class on pondok pesantren nurul huda ciamis, said that the memorizing always disappear because the subject is too heavy. Therefore, it is needed solution to solve this problem so that not rise new problem. One of the learning method that used is Amtsilati method that have characteristic in the example rather than memorized. Based on that problem the researcher interested to do study about the effectivity Amtsilati method to improve qowa’id ability. The objectives of the study are; (1) To know the ability qowa’id of santri before using Amtsilati method, (2) To know the ability qowa’id of santri after using Amtsilati method, (3) To found the significant differences achievement qowa’id of santri before and after using Amtsilati method in experiment class, and sorogan method in control class, (4) To know santri’s respons in experiment class respective to using Amsilati method. Method that used in this study is quasi experimental method with non equivalent conrol group design, using to class as a sample, experiment class and control class. The first step give a pretest to kbow initial condition in both class, than give treatment in experiment class, give posttest to know the end condition of both class. The result show the averrage score of pretest in control class is 56.3 and experiment class 59.65. After done the test, the t score get = 1.09. Kemudian nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi α=0.05 dan derajat kebebasan/dk=38, maka didapat t tabel 2.02. Ini berarti t hitung<t tabel. The conclusion Ho accepted and Ha rejected. So, there are no differences initial ability of santri control class and experiment class before give the treatment. Sementara nilai rata-rata posttest kelas eksperimen adalah 83.95, lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol yang sebesar 76.3. Setelah dilakukan uji t, nilai t hitung yang didapat adalah 2.80. Apabila nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel pada taraf signifikansi α= 0.05 dan derajat kebebasan/dk = 38 maka didapat t tabel 2.02. Ini berarti t hitung > t tabel. The conclusion Ho rejected and Ha accepted. So, there are differences initial ability of santri control class and experiment class after give the treatment. Adapun rata-rata peningkatan (gain) yang diperoleh tiap kelas, yaitu kelas kontrol sebesar 0.47, termasuk kedalam peningkatan sedang dimana rentang peningkatan (g) >0.30<0.70. Sedangkan rata-rata pengingkatan kelas eksperimen sebesar 1.10 termasuk kedalam peningkatan tinggi dimana rentang peningkatan (g)>0,70. Thus, can be concluded that applying Amtsilati method in improve the qowa’id ability arab language of santri more efektive than the learning method classic arab language.

Link Download:

[img]Text
S_ARB_0907055_title.pdf 

Download (386Kb) | Preview
    [img]Text
    S_ARB_0907055_abstract.pdf 

    Download (366Kb) | Preview
      [img]Text
      S_ARB_0907055_tableofcontent.pdf 

      Download (414Kb) | Preview
        [img]Text
        S_ARB_0907055_chapter1.pdf 

        Download (448Kb) | Preview
          [img]Text
          S_ARB_0907055_chapter2.pdf
          Restricted to Staf Perpustakaan 

          Download (561Kb)
            [img]Text
            S_ARB_0907055_chapter3.pdf 

            Download (1009Kb) | Preview
              [img]Text
              S_ARB_0907055_chapter4.pdf
              Restricted to Staf Perpustakaan 

              Download (1079Kb)
                [img]Text
                S_ARB_0907055_chapter5.pdf 

                Download (464Kb) | Preview
                  [img]Text
                  S_ARB_0907055_bibliography.pdf 

                  Download (416Kb) | Preview

                  Artikel Terkait

                  Skripsi Pendidikan Bahasa Arab (METODE AMTSILATI DALAM QOWA’ID)
                  4/ 5
                  Oleh

                  Berlangganan

                  Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email