Download Skripsi Mipa Lengkap dan Gratis
Tanaman nanas (Ananas comosus (L) Merr) merupakan tanaman yang biasa kita jumpai di pekarangan rumah masyarakat. Budidaya tanaman nanas diminati oleh masyarakat karena proses penanaman, pemeliharaan sampai waktu panen tidak terlalu rumit. Masyarakat sering mengkonsumsi tanaman nanas secara langsung dalam bentuk buah segar atau mengolahnya menjadi makanan tambahan seperti selai atau jelly. Ciri-ciri umum tanaman nanas yaitu batangnya pendek, tebal, bergerigi dan pucuknya meruncing tajam, berserat banyak, akarnya pendek, tebal, tumbuh di sela-sela ketiak daun, bertangkai panjang yang tingginya kurang lebih 30 cm.
Buah nanas segar yang sudah matang ditandai dengan warna kekuningan, dapat dimanfaatkan sebagai makanan yang dapat langsung dikonsumsi sebagai sumber vitamin A atau retinol sebanyak 39 mg/100 g, dan juga sumber vitamin C sekitar 24 mg/100 g. Manfaat lain buah nanas adalah sebagai antioksidan yang bisa mengatasi penuaan dini, serangan jantung, kanker, mengusir stres, wasir, solusi sembelit, peluruh pada masalah saluran kencing, sinusitis, pembekuan darah, mengobati gatal-gatal, penyakit kulit, kudis, dan melancarkan haid serta membantu menghambat pertumbuhan sel kanker, mengobati cacingan, radang tenggorokan dan beri-beri.
Enzim adalah pusat untuk setiap proses biokimia. Enzim bertindak dalam urutan yang terorganisir, mengkatalisis ratusan tahap reaksi pada degradasi nutrien molekul dan mengubah energi kimia, serta membuat makromolekul sel dari prekursor sederhana. Melalui aktivitasnya, sistem enzim terkoordinasi dengan baik. Bromelin adalah enzim yang dapat diisolasi dari tanaman nanas. Bromelin tergolong kelompok enzim protease sulfhidril yang memiliki kemampuan untuk memecah struktur molekul protein menjadi molekul-molekul penyusunnya yang lebih sederhana (asam amino). Tanaman nanas mengandung enzim bromelin, yaitu suatu enzim proteolitik yang dapat mengkatalisis reaksi hidrolisis protein dan memiliki banyak manfaat. Bagian-bagian tanaman nanas yang telah berhasil diisolasi enzim bromelinnya adalah daging buah.
Beberapa enzim memperlihatkan toleransi yang cukup besar terhadap perubahan pH, sedangkan yang lain hanya dapat bekerja dengan baik dalam daerah rentangan pH yang sangat sempit. Bila suatu enzim memiliki nilai pH yang jauh dari pH optimumnya, maka enzim tersebut akan mengalami denaturasi. ). pH enzim bromelin adalah 3,0 sampai 6,5. Hambatan atau inhibisi pada suatu reaksi yang menggunakan enzim sebagai katalis dapat terjadi apabila penggabungan substrat pada bagian aktif enzim mengalami hambatan. Molekul atau ion yang dapat menghambat reaksi tersebut dinamakan inhibitor. Hambatan yang dilakukan oleh inhibitor dapat berupa hambatan reversibel maupun hambatan irreversibel. Sebagian besar enzim mempunyai suhu optimum, yaitu suhu yang diperlukan agar kegiatan enzim tersebut berada dalam keadaan maksimum. Kecepatan suatu reaksi yang menggunakan enzim tergantung pada konsentrasi enzim tersebut. Konsentrasi substrat mempengaruhi aktivitas enzim. Dengan konsentrasi enzim yang tetap maka pertambahan konsentrasi substrat akan menaikkan kecepatan reaksi.
Untuk lebih lengkapnya silahkan download skripsi mipa lengkap dan gratis dilink berikut ini Kadar protein enzim bromelin dari ekstrak batang buah nanas serta aktivitas enzim bromelin dari ekstrak batang buah nanasPassword: nUQOKoVV
Rujukan: http://www.4skripsi.com
Download Skripsi Mipa Lengkap dan Gratis
4/
5
Oleh
dany