Download Skripsi Kesehatan Terbaru dan Gratis
Persepsi perawat terhadap prinsip perawatan atraumatik pada anak di ruang III RSU Dr.Pringadi Medan |
Seorang perawat adalah individu yang bertanggung jawab dan berwewenang memberikan pelayanan keperawatan, akan tetapi memiliki persepsi yang berbeda. Karena persepsi dapat dipengaruhi oleh individu yang bersangkutan, sasaran persepsi dan situasi. Apabila seorang perawat memiliki persepsi yang positf, maka perawat juga akan bersikap dan berperilaku yang positif dalam memberikan asuhan keperawatan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi persepsi perawat pelaksana dalam asuhan keperawatan adalah tersedianya sarana dan prasarana yang dapat memperlancar kegiatan keperawatan seperti peralatan medik (obat-obatan, set infus, kateter), peralatan keperawatan (materi pencegahan infeksi, pencegahan trauma), dan peralatan pendukung keperawatan.
Tindakan yang dilakukan dalam mengatasi masalah anak, apapun bentuknya harus berlandaskan pada prinsip atraumatik care atau asuhan yang terapuetik karena bertujuan sebagai terapi bagi anak. Perawatan atraumatik pada anak tidak terlepas dari peran serta orang tua. Sebuah hasil penelitian yang dilakukan oleh Hanna dan Sherlock (1989) menyebutkan bahwa 90 % anak yang berusia 4 sampai 11 tahun menginginkan orang tua mereka menemani selama proses perawatan di rumah sakit.
Lingkungan fisik dan psikososial rumah sakit dapat menjadi stresor bagi anak untuk menimbulkan trauma. Prinsip dasar dari perawatan atraumatik yang harus dimiliki oleh setiap perawat anak terdiri dari 5 komponen yang meliputi menurunkan atau mencegah perpisahan dari keluarga, meningkatkan kemampuan orang tua dalam mengontrol perawatan pada anak, mencegah atau mengurangi cedera dan nyeri, tidak melakukan kekerasan pada anak dan modifikasi lingkungan fisik. Selain itu perilaku petugas dan ruangan perawatan anak tidak dapat disamakan seperti orang dewasa.
Rumah Sakit Umum Dr.Pirngadi Medan merupakan salah satu rumah sakit yang memberikan pelayanan keperawatan anak, dari hasil wawancara pada 4 orang anak berumur 5-7 tahun yang di rawat di ruang III dan diperoleh mereka merasa takut dan terasa sakit ketika diberikan tindakan medis misalnya pemberian obat melalui injeksi, pembersihan luka, dan lain-lain. Hal ini menunjukkan mereka masih mengalami trauma fisik dan psikis.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti merasa tertarik untuk meneliti bagaimana persepsi perawat terhadap prinsip perawatan atraumatik pada anak di ruang III RSU Dr.Pirngadi Medan yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan di kota Medan.
Silahkan download skripsi kesehatan terbaru dan gratis dilink berikut ini Persepsi perawat terhadap prinsip perawatan atraumatik pada anak di ruang III RSU Dr.Pringadi Medan
Password: ZZgeFoZ8
Rujukan: http://www.4skripsi.com/
Rujukan: http://www.4skripsi.com/
Download Skripsi Kesehatan Terbaru dan Gratis
4/
5
Oleh
dany